Meminta Kepada Jin
Category: Humor Umum
Karena kecapekan habis memulung nggak dapat hasil, Kasan ingin beristirahat di bawah pohon beringin, matanya mengantuk, kakinya terasa pegel semua, perutnya lapar.
Ketika baru saja mau tertidur, tiba-tiba kakinya menginjak sebuah botol. Ketika botolnya diambil tiba-tiba keluar asapnya, seketika itu juga Kasan melompat karena kaget.
"Hua ha ha ha, aku adalah jin botol, tiga keinginanmu bakal aku kabulkan," Jinnya tiba-tiba berkata sambil tertawa.
"Halah, aku nggak percaya, paling-paling kamu mau menipu aku ya. Dulu aku ini cuakep dan tajir, lha sekarang aku jadi hitam melarat kayak begini gara-gara dibohongi oleh jin kayak kamu" kata Kasan.
"Wah, dulu itu paling kamu ketemu Jin Omdo alias omong doank, tukang penipu. Lha kalau aku ini khan jin baik hati, jadi nggak perlu khawatir. Apalagi kamu sudah telanjur jelek, hitam dan miskin kayak gitu, sudah pasti tidak bakalan jadi lebih melarat lagi, sudahlah aku jamin gak akan rugi." Bujuk si Jin
"Kalau nggak percaya, silahkan dicoba dulu, kamu mau minta apa?" tantang Jin
"Ya udah, tapi awas loh ya kalau kamu membohongi aku. Aku hajar nanti!!!! Okay, yang pertama aku ingin punya uang banyak sekarung," Pinta Kasan.
"Pejamkan matamu sebentara" kata Jin. "Tinngg" ketika Kasan membuka matanya, tiba-tiba di depannya sudah ada sekarung uang, seratus ribuan semua.
"Masih nggak percaya??? Ayo sekarang kamu mau minta apa lagi?" tantang Jin lagi.
"Hmmm apa ya sekarang? aku ingin rumah yang buesar lengkap dengan perabotan dan mobil yang mewah, pokoknya lengkap." Pinta Kasan.
"Pejamkan matamu sebentar!" kata Jin. "Tinngg!!!" ketika Kasan membuka matanya, tiba-tiba ia sudah berada di dalam rumah yang sangat mewah. Kasan gembira nggak ketulungan.
"Lha sekarang tinggal satu permintaanmu yang bisa kukabulkan, pikirkan dengan baik biar nggak menyesal" kata Jin.
Dengan mata terpejam membayangkan, Kasan berkata, "Aku kepingin kulitku jadi putih, telanjang dikerubuti cewek-cewek yang banyak..." pinta Kasan. .
Ketika mau membuka matanya, samar-samar Kasan mendengar suara cewek-cewek ramai dan terasa badannya dipegang-pegang. Tapi kok bau ikan tongkol ya, pikir Kasan mulai curiga.
Pada saat matanya sudah terbuka, Kasan kuaget nggak ketulungan karena ternyata dirinya sudah berada di tengah pasar, ternyata Kasan berubah jadi TAHU!!.. ?
Ketika baru saja mau tertidur, tiba-tiba kakinya menginjak sebuah botol. Ketika botolnya diambil tiba-tiba keluar asapnya, seketika itu juga Kasan melompat karena kaget.
"Hua ha ha ha, aku adalah jin botol, tiga keinginanmu bakal aku kabulkan," Jinnya tiba-tiba berkata sambil tertawa.
"Halah, aku nggak percaya, paling-paling kamu mau menipu aku ya. Dulu aku ini cuakep dan tajir, lha sekarang aku jadi hitam melarat kayak begini gara-gara dibohongi oleh jin kayak kamu" kata Kasan.
"Wah, dulu itu paling kamu ketemu Jin Omdo alias omong doank, tukang penipu. Lha kalau aku ini khan jin baik hati, jadi nggak perlu khawatir. Apalagi kamu sudah telanjur jelek, hitam dan miskin kayak gitu, sudah pasti tidak bakalan jadi lebih melarat lagi, sudahlah aku jamin gak akan rugi." Bujuk si Jin
"Kalau nggak percaya, silahkan dicoba dulu, kamu mau minta apa?" tantang Jin
"Ya udah, tapi awas loh ya kalau kamu membohongi aku. Aku hajar nanti!!!! Okay, yang pertama aku ingin punya uang banyak sekarung," Pinta Kasan.
"Pejamkan matamu sebentara" kata Jin. "Tinngg" ketika Kasan membuka matanya, tiba-tiba di depannya sudah ada sekarung uang, seratus ribuan semua.
"Masih nggak percaya??? Ayo sekarang kamu mau minta apa lagi?" tantang Jin lagi.
"Hmmm apa ya sekarang? aku ingin rumah yang buesar lengkap dengan perabotan dan mobil yang mewah, pokoknya lengkap." Pinta Kasan.
"Pejamkan matamu sebentar!" kata Jin. "Tinngg!!!" ketika Kasan membuka matanya, tiba-tiba ia sudah berada di dalam rumah yang sangat mewah. Kasan gembira nggak ketulungan.
"Lha sekarang tinggal satu permintaanmu yang bisa kukabulkan, pikirkan dengan baik biar nggak menyesal" kata Jin.
Dengan mata terpejam membayangkan, Kasan berkata, "Aku kepingin kulitku jadi putih, telanjang dikerubuti cewek-cewek yang banyak..." pinta Kasan. .
Ketika mau membuka matanya, samar-samar Kasan mendengar suara cewek-cewek ramai dan terasa badannya dipegang-pegang. Tapi kok bau ikan tongkol ya, pikir Kasan mulai curiga.
Pada saat matanya sudah terbuka, Kasan kuaget nggak ketulungan karena ternyata dirinya sudah berada di tengah pasar, ternyata Kasan berubah jadi TAHU!!.. ?
Ayah Pasti Marah
Category: Humor Umum
Yanto seorang anak tukang gerobak sayur tidak sengaja membuat gerobak Bapaknya yang penuh dengan sayuran terjungkal dan terbalik. Pada saat itu dia dan bapaknya sedang menyiapkan dagangan sayurnya untuk dijual keliling. Tetangga sebelah rumahnya, Pak Tukiyo mendengar suara ribut itu dan mendongakkan kepalanya dari balik pagar rumahnya, lalu berseru:
"Yanto, nanti saja kamu urus itu. Ayo ke sini saja, ada makanan enak nih!"
"Makasih Pak Yo", jawab Yanto, "tapi sepertinya Ayah bakalan marah nih"
"Sudahlah, makan aja dulu baru kamu bereskan itu, mumpung ada makanan enak. Ayo sini!"
"Baiklah Pak, tapi Yanto yakin Ayah pasti akan marah"
Setelah makan si Yantopun mengucapkan terima kasih kepada Pak Yo. "Perut Yanto rasanya enakan sekarang, tapi Ayah pasti akan marah".
"Becanda kamu", sahut si tetangga tersenyum. "Ngomong-ngomong Ayahmu lagi ada di mana?"
"Di bawah gerobak sayur"
"Ha ha ha...", Pak Tukiyo tertawa terbahak-bahak.
"Yanto, nanti saja kamu urus itu. Ayo ke sini saja, ada makanan enak nih!"
"Makasih Pak Yo", jawab Yanto, "tapi sepertinya Ayah bakalan marah nih"
"Sudahlah, makan aja dulu baru kamu bereskan itu, mumpung ada makanan enak. Ayo sini!"
"Baiklah Pak, tapi Yanto yakin Ayah pasti akan marah"
Setelah makan si Yantopun mengucapkan terima kasih kepada Pak Yo. "Perut Yanto rasanya enakan sekarang, tapi Ayah pasti akan marah".
"Becanda kamu", sahut si tetangga tersenyum. "Ngomong-ngomong Ayahmu lagi ada di mana?"
"Di bawah gerobak sayur"
"Ha ha ha...", Pak Tukiyo tertawa terbahak-bahak.
Servis Jam Tangan Rusak
Category: Humor Umum
Seorang dari suku pedalaman yang paling dalam di Afrika sedang berjalan-jalan di hutan, tiba-tiba dia menemukan sebuah jam tangan rusak. Kemudian dia bawa ke pasar dan diperbaiki oleh tukang service di kotanya. Begitu dibuka ternyata ternyata di dalamnya ada seekor lalat yang sudah kering.
Melihat hal itu, orang suku tersebut berkata kepada tukang service : "Pantesan jam ini nggak menyala, supir-nya saja sudah mati..."
Melihat hal itu, orang suku tersebut berkata kepada tukang service : "Pantesan jam ini nggak menyala, supir-nya saja sudah mati..."
Bebas Parkir
Category: Humor Umum
Jono pergi ke sebuah supermarket untuk membeli perlengkapan rumah tangga dengan menaiki sepeda motor. Pada saat tiba di halaman supermarket tersebut, terlihat olehnya tulisan besar "BEBAS PARKIR". "Wah enak nih" pikirnya.
Selesai membeli berbagai keperluan yang dibutuhkan dan membayarnya, dia kemudian pulang. Di halaman parkir minimarket itu, dia langsung menaiki motornya dan menyalakannya. Pada saat dia akan menjalankan sepeda motornya, tiba-tiba si tukang parkir berteriak,
"Mas, uang parkirnya mana?". Merasa heran Jono tersebut balik bertanya,
"Lho pak, khan di sini bebas parkir, berarti tidak perlu bayar dong?".
Si tukang parkir balik menjawab, "Lho memang betul mas di sini bebas parkir, sampeyan bisa parkir di sana, di sini, di depan sana, di sebelah kanan, kiri, terserah bebas kok. Cuma kalau pulang tetap harus bayar".
"????!!!!"
Selesai membeli berbagai keperluan yang dibutuhkan dan membayarnya, dia kemudian pulang. Di halaman parkir minimarket itu, dia langsung menaiki motornya dan menyalakannya. Pada saat dia akan menjalankan sepeda motornya, tiba-tiba si tukang parkir berteriak,
"Mas, uang parkirnya mana?". Merasa heran Jono tersebut balik bertanya,
"Lho pak, khan di sini bebas parkir, berarti tidak perlu bayar dong?".
Si tukang parkir balik menjawab, "Lho memang betul mas di sini bebas parkir, sampeyan bisa parkir di sana, di sini, di depan sana, di sebelah kanan, kiri, terserah bebas kok. Cuma kalau pulang tetap harus bayar".
"????!!!!"
0 komentar:
Posting Komentar